Senin, 06 Januari 2014

Memilih Tim Kreatif

Terkadang bisnis kreatif yang dijalankan terjebak dalam situasi sulit atau kesalahan-kesalahan manajerial kian menumpuk. Agar dapat menemukan jalan keluar dari masa sulit, manajer kreatif mungkin perlu menginstropeksi diri sendiri dengan beberapa pertanyaan sederhana. Sangat penting untuk terlebih dahulu mengamati segala hal yang terjadi di sekitar bisnis kreatif yang dijalankan. Meneliti kembali lebih dekat pada rincian dari bisnis kreatif dan mencari tahu perkembangan terbaru yang terjadi pada pesaing. Setelah manajer kreatif sadar akan situasi bisnis kreatifnya, maka harus bisa mengidentifikasi berbagai hal yang dapat dilakukan terkait dengan situasi tersebut, sehingga dapat membantu manajer kreatif rencana aksi untuk melepaskan diri dari jebakan situasi yang sulit. Misalnya, jika manajer kreatif ternyata terus menerus mengoreksi karyawan, mempertanyakan mengapa dan apa yang dapat dilakukan tentang hal itu dapat mengungkapkan bagaimana manajer kreatif dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan mencapai tujuan. Salah satu hal yang perlu dicatat, tidak peduli seberapa brilian ide bisnis kreatif adalah kesuksesan startup bisnis kreatif tergantung pada sumber daya manusia kreatif. Bersamaan dengan karyawan utama, manajer kreatif perlu memiliki lima macam penasehat kreatif yaitu personal trainer, domain expert, connector yang bisa menciptakan perkenalan dan menjalin hubungan dengan huge networks, industrial celebrity untuk brand dan technical experts. Lima elemen tim tersebut juga harus dihire sesuai dengan kriteria yang tepat dan memiliki chemistry yang kuat dengan manajer kreatif. sumber: http://achmadyanu.com/?p=235

Perubahan Besar Bagi Bisnis Kecil

Mendirikan sebuah bisnis tidak terkecuali bisnis kecil memerlukan lebih dari sekedar komitmen dan kesungguhan. Bisnis yang baik harus ditopang dari kekuatan manajemen, keunggulan produk yang ditawarkan sekaligus keterlibatan kreatifitas dan inovasi baik dari aspek produk ataupun tata kelola perusahaan pada umumnya. Bisnis kecil dalam menghadapi persaingan pasar yang ketat dewasa ini harus mampu menciptakan berbagai strategi kreatif dalam memasarkan produk serta menjaga kualitasnya. Bisnis kecil harus memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi agar dapat menerapkan dan mengantisipasi perubahan-perubahan yang harus dilakukan untuk mengembangkan bisnis. Perubahan tersebut diharapkan mampu menggiring bisnis yang dibangun untuk mencapai keberhasilan yang lebih tinggi. Jika sebuah perusahaan khususnya yang berskala kecil tidak dapat melakukan perubahan apa-apa baik dari aspek produk ataupun dari aspek pemasaran secara keseluruhan akan mudah mengalami kegagalan. Terdapat beberapa hal untuk bisnis kecil yang dapat membuat perubahan besar. Target Untuk bisnis kecil sebaiknya seorang pebisnis mulai memfokuskan diri pada target pasar. Sebuah perusahaan kecil akan dirasa sangat sulit bila diharuskan mampu melayani berbagai permintaan pasar. Dengan keterbatasan itulah, maka target menjadi penting untuk dipikirkan. Produk atau jasa dari sebuah bisnis kecil bukan untuk semua orang sehingga bisnis dalam skala kecil harus mulai memfokuskan diri pada segala yang bisa menjadi spesialisasinya Be Different Dengan persaingan yang semakin ketat saat ini, sebuah bisnis kecil harus mampu menonjol di pasar agar dapat setidaknya dilirik oleh pelanggan. Perhatian pelanggan inilah yang menjadi fokus utama sebuah bisnis kecil yang menjadi start up dalam persaingan pasar yang sangat ketat. segala kemajuan teknologi yang ada saat ini, keunikan sebuah produk atau jasa dapat ditiru dengan sangat mudah, sehingga perusahaan harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada. Be Consistent Konsistensi merupakan factor utama yang dapat mewujudkan kesuksesan sebuah perusahaan walaupun dalam skala yang kecil. Apabila perusahaan tidak memiliki konsistensi sebelumnya, maka perusahaan dalam skala yang kecil harus berubah dengan mengedepankan konsistensi untuk menunjukkan jati diri yang sebenarnya dalam perusahaan. Fast and Reliable Sebuah bisnis yang berupaya mengejar kesuksesan yang maksimal harus sangat memperhatikan waktu. Time management dalam menjalankan bisnis walaupun pada skala yang kecil harus dapat dikelola dengan baik sehingga operasi bisnis secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik dan bisa meningkatkan kepuasan tidak hanya dari pelanggan namun juga karyawan yang terlibat dalam proses bisnis walaupun dalam skala yang kecil. Care and Humble Hubungan baik dengan pelanggan dan karyawan sangat penting untuk dijaga oleh perusahaan manapun tidak terkecuali dari bisnis skala kecil. Penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap pelanggan dan karyawan akan menciptakan kesan terjadinya hubungan timbal balik antara perusahaan dengan pelanggan dan karyawan. Hubungan strategis inilah yang dapat memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan pasar yang sangat ketat. sumber: http://achmadyanu.com/?p=46#comment-669

Beberapa Pihak yang Dapat Menjadi Mitra Strategis Desainer Grafis

Persaingan pasar yang terjadi dewasa ini menuntut setiap orang khususnya desainer grafis untuk semakin sigap dalam mengantisipasi setiap hal yang terjadi. Salah satu hal yang menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan seseorang saat ini adalah networking, yaitu aktifitas yang dijalankan guna membangun dan memelihara dengan berbagai pihak yang dapat mendukung perkembangan karir. Berikut ini terdapat beberapa pihak yang bisa menjadi mitra strategis seorang desainer grafis. Akuntan Setiap desainer grafis hendaknya sudah menyadari bahwa pilihan karir sebagai seorang desainer grafis tidak dapat menjanjikan kestabikan finansial, khususnya bagi desainer grafis yang bekerja paruh waktu atau bahkan memiliki studio pribadi. Ketidakstabilan ini dapat mempengaruhi arus uang yang ada dalam diri seorang desainer, sehingga memiliki hubungan dengan seorang akuntan professional akan sangat membantu mengelola uang yang ada. Pengacara Memiliki rekan seorang pengacara menjadi sangat penting walaupun terdengar aneh bagi seorang desainer grafis. Pengacara dapat membantu desainer dalam masalah hokum yang pelik, baik untuk menegosiasikan kontrak ataupun menyelesaikan perselisihan dengan klien. Jadi, mulai saat ini menjalin hubungan baik dengan pengacara dirasa menjadi sesuatu yang berguna. Desainer juga perlu memahami ranah hukum yang dikuasai oleh pengacara tersebut, mengingat masing-masing pengacara juga memiliki spesialis tersendiri dan hanya mampu memberikan bantuannya sesuai dengan spesialisasinya tersebut. Fotografer Banyak orang beranggapan bahwa fotografi menjadi bagian terintegrasi dari desain; memang betul demikian, akan tetapi tidak selamanya seorang desainer menguasai fotografi dan sebaliknya fotografer juga tidak selalu menguasai ketrampilan desain. Fotografi merupakan ketrampilan yang berbeda dan terkadang tidak semua desainer memiliki kualitas seorang fotografer. Jadi, sebagai seorang desainer sangat diperlukan untuk memiliki hubungan erat dengan fotografer profesional mengingat banyak sekali proyek yang bisa dikerjakan bersama. Karya desain grafis biasanya tidak terlepas dari kualitas visual yang ada di dalamnya dan hal tersebut dapat dibantu oleh seorang fotografer, tidak lain adalah demi kesempurnaan sebuah karya. Web Designer Orang juga beranggapan bahwa desainer grafis sudah pasti bisa menjadi desainer web. Padahal sudah pasti tidak demikian karena dalam pengerjaan web diperlukan keahlian coding yang mumpuni. Namun tidak sedikit juga desainer grafis yang juga memiliki keahlian web design, bisa merasa sedikit lega. Bila tidak, maka disarankan untuk mulai mencari rekanan web designer dengan visi yang sama. Web designer dapat membantu desainer grafis dalam mengatur situs portfolio, merancang kode-kode web untuk klien dan membantu memastikan website yang didesain menduduki peringkat teratas di mesin pencari. Better Designer Seorang desainer yang baik adalah seseorang yang tidak memiliki rasa sombong dalam dirinya. Desainer tersebut selalu merasa kurang dari apapun yang sudah dihasilkannya, sehingga selalu memiliki upaya untuk menjalin hubungan dengan desainer-desainer yang lebih baik. Hal itu dapat bermanfaat untuk memunculkan kritik yang membangun dari desainer lain yang sangat penting untuk mengembalikan fokus desain dan membuat hasil karya desain menjadi lebih baik. Stakeholder Stakeholder adalah berbagai pihak yang sebenarnya tidak terkait dengan keilmuan desain grafis. Namun, biasanya pihak luar itulah yang menjadi sumber rejeki bagi seorang desainer karena justru pihak-pihak itulah yang paling membutuhkan jasa seorang desainer. Hal itulah yang menjadi poin penting menjalin networking yang baik dengan para pemain dari industry lainnya. Seorang desainer grafis hendaknya tidak segan membagikan kartu nama dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para professional yang menggeluti sektor industry yang sepertinya sangat tidak terkait dengan desain. Kesimpulannya dari tulisan ini adalah seorang desainer grafis sangat perlu untuk menjalin hubungan yang sangat baik dengan pihak-pihak lain baik yang berkaitan dengan lingkup desain grafis ataupun pihak yang sama sekali tidak berkaitan sama sekali. Persaingan pasar yang terjadi dewasa ini menuntut setiap orang khususnya desainer grafis untuk semakin sigap dalam mengantisipasi setiap hal yang terjadi. Salah satu hal yang menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan seseorang saat ini adalah networking, yaitu aktifitas yang dijalankan guna membangun dan memelihara dengan berbagai pihak yang dapat mendukung perkembangan karir. Berikut ini terdapat beberapa pihak yang bisa menjadi mitra strategis seorang desainer grafis. Akuntan Setiap desainer grafis hendaknya sudah menyadari bahwa pilihan karir sebagai seorang desainer grafis tidak dapat menjanjikan kestabikan finansial, khususnya bagi desainer grafis yang bekerja paruh waktu atau bahkan memiliki studio pribadi. Ketidakstabilan ini dapat mempengaruhi arus uang yang ada dalam diri seorang desainer, sehingga memiliki hubungan dengan seorang akuntan professional akan sangat membantu mengelola uang yang ada. Pengacara Memiliki rekan seorang pengacara menjadi sangat penting walaupun terdengar aneh bagi seorang desainer grafis. Pengacara dapat membantu desainer dalam masalah hokum yang pelik, baik untuk menegosiasikan kontrak ataupun menyelesaikan perselisihan dengan klien. Jadi, mulai saat ini menjalin hubungan baik dengan pengacara dirasa menjadi sesuatu yang berguna. Desainer juga perlu memahami ranah hukum yang dikuasai oleh pengacara tersebut, mengingat masing-masing pengacara juga memiliki spesialis tersendiri dan hanya mampu memberikan bantuannya sesuai dengan spesialisasinya tersebut. Fotografer Banyak orang beranggapan bahwa fotografi menjadi bagian terintegrasi dari desain; memang betul demikian, akan tetapi tidak selamanya seorang desainer menguasai fotografi dan sebaliknya fotografer juga tidak selalu menguasai ketrampilan desain. Fotografi merupakan ketrampilan yang berbeda dan terkadang tidak semua desainer memiliki kualitas seorang fotografer. Jadi, sebagai seorang desainer sangat diperlukan untuk memiliki hubungan erat dengan fotografer profesional mengingat banyak sekali proyek yang bisa dikerjakan bersama. Karya desain grafis biasanya tidak terlepas dari kualitas visual yang ada di dalamnya dan hal tersebut dapat dibantu oleh seorang fotografer, tidak lain adalah demi kesempurnaan sebuah karya. Web Designer Orang juga beranggapan bahwa desainer grafis sudah pasti bisa menjadi desainer web. Padahal sudah pasti tidak demikian karena dalam pengerjaan web diperlukan keahlian coding yang mumpuni. Namun tidak sedikit juga desainer grafis yang juga memiliki keahlian web design, bisa merasa sedikit lega. Bila tidak, maka disarankan untuk mulai mencari rekanan web designer dengan visi yang sama. Web designer dapat membantu desainer grafis dalam mengatur situs portfolio, merancang kode-kode web untuk klien dan membantu memastikan website yang didesain menduduki peringkat teratas di mesin pencari. Better Designer Seorang desainer yang baik adalah seseorang yang tidak memiliki rasa sombong dalam dirinya. Desainer tersebut selalu merasa kurang dari apapun yang sudah dihasilkannya, sehingga selalu memiliki upaya untuk menjalin hubungan dengan desainer-desainer yang lebih baik. Hal itu dapat bermanfaat untuk memunculkan kritik yang membangun dari desainer lain yang sangat penting untuk mengembalikan fokus desain dan membuat hasil karya desain menjadi lebih baik. Stakeholder Stakeholder adalah berbagai pihak yang sebenarnya tidak terkait dengan keilmuan desain grafis. Namun, biasanya pihak luar itulah yang menjadi sumber rejeki bagi seorang desainer karena justru pihak-pihak itulah yang paling membutuhkan jasa seorang desainer. Hal itulah yang menjadi poin penting menjalin networking yang baik dengan para pemain dari industry lainnya. Seorang desainer grafis hendaknya tidak segan membagikan kartu nama dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para professional yang menggeluti sektor industry yang sepertinya sangat tidak terkait dengan desain. Kesimpulannya dari tulisan ini adalah seorang desainer grafis sangat perlu untuk menjalin hubungan yang sangat baik dengan pihak-pihak lain baik yang berkaitan dengan lingkup desain grafis ataupun pihak yang sama sekali tidak berkaitan sama sekali. sumber: http://achmadyanu.com/?p=42

Mengawasi Produktifitas Kreatif Diri Sendiri

Menjadi bos bagi diri kita sendiri bisa berarti juga menjadi pengawas bagi produktifistas diri. Menurut survei tahun 2013 oleh Marketing Services Experian menyebutkan bahwa orang di Amerika rata-rata menghabiskan setiap jam untuk kegiatan online, 16 menit dihabiskan di situs media sosial, sembilan menit dihabiskan di situs hiburan dan lima menit dihabiskan untuk belanja online. Facebook dan Twitter dianggap hampir selalu lebih menyenangkan daripada bekerja. Konsumsi media digital ibarat cara untuk diet dan lebih berdampak pada meningkatnya obesitas mental karena terlalu banyak mengkonsumsi sejumlah besar informasi setiap harinya. Hal itu berarti bahwa manajer harus mampu mengambil keuntungan dari alat yang tersedia yang dapat membantu berkurangnya produktifitas. Terdapat 5 cara untuk menjadikan seseorang lebih produktif yaitu sebagai berikut: 1. Penyelamatan Waktu, penting dilakukan agar kita bisa menyusun prioritas waktu untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan. Semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat maka semakin baik pula produktifitas kita. 2. Pelacakan Waktu, merupakan proses evaluasi diri atas apa saja yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu untuk mengukur efisiensi diri. 3. Blokir Gangguan, dilakukan karena gangguan akan terus datang. Arti dari gangguan adalah hal-hal yang menghambat kita untuk menyelesaikan pekerjaan. 4. Abaikan Hal-Hal yang tidak Berhubungan dengan Pekerjaan, penting dilakukan karena tidak semua hal yang dijumpai itu berhubungan dengan pekerjaan utama dan hal itu bisa menjadi hambatan penyelesaian pekerjaan. 5. Kontrol Diri, pengendalian diri ini memang sangat harus dilakukan oleh setiap orang agar mampu memiliki pemahaman yang kuat tentang mana saja yang memang harus diselesaikan secara cepat agar tidak membuang waktu. sumber: http://achmadyanu.com/?p=244#comment-667

Minggu, 27 Oktober 2013

Berbagai Cara untuk Membuat Betah Tim Kreatif

Silicon Valley, yang merupakan perusahaan teknologi yang dikenal untuk perlengkapan kampus mereka dengan ruang pertemuan menarik yang mencakup game arcade dan meja biliar dan kafetaria di mana semua makanan dijual gratis. Hal ini menjadi cara cerdas untuk memungkinkan karyawan bersenang-senang bersama-sama sementara juga menambahkan caché ke meja kerja, namun dua penelitian terbaru menunjukkan lingkungan yang menarik juga baik bagi bottom line perusahaan. Menurut Towers Watson (2012) dari Workforce Study, karyawan lebih mungkin terlibat dua kali untuk menjadi produktif dan sekarang daripada karyawan lain. Selain itu, survei keterlibatan karyawan terbaru oleh Australian Institute of Management menemukan bahwa peserta survei yang berkomitmen untuk pekerjaan mereka saat ini lebih mementingkan hubungan yang baik dengan rekan kerja sebagai alasan utama mereka dengan gaji yang ternyata menduduki ranking nomor tujuh. Hal itu merupakan kabar baik bagi perusahaan yang tidak mampu untuk meniru markas Google. Mendapatkan karyawan untuk merasa saling terhubung bisa lebih sederhana dari yang diharapkan. Setidaknya terdapat 7 cara untuk membuat tim kreatif untuk betah di dalam kantor, yaitu sebagai berikut: Selalu menjalin komunikasi antar elemen organisasi dari berbagai tingkatan Ciptakan suatu budaya yang saling peduli Sering menjalankan berbagai aktifitas yang berkaitan dengan hobi Memperkuat kepercayaan antar staf Seluruh elemen organisasi bersikap transparan Mempermudah proses sharing Memungkinkan seluruh orang memiliki akses untuk berkreasi sumber: http://achmadyanu.com/?p=241

Membebaskan Tim Kreatif untuk Bersenang-Senang Sejenak

Perusahaan yang mampu bertahan dalam persaingan pasar yang ketat selain harus memiliki kualitas produk yang bagus, juga harus mempunyai tim kerja yang solid. Untuk menemukan kembali genius kreatif, terdapat sejumlah cara untuk mematahkan pola-pola yang tidak produktif dan menciptakan lingkungan yang tidak hanya menyehatkan namun juga mampu mempercepat terciptanya kreatifitas. Terdapat tiga metode non-tradisional yang dapat direkomendasikan sebagai berikut: Bermain dengan tanah liat. Permainan ini mungkin terdengar aneh bagi orang dewasa dan mungkin terdapat beberapa ketidaknyamanan bahkan penolakan ketika kegiatan ini dilakukan. Fungsi dari permainan ini sebenarnya adalah lebih bersifat ice breaking untuk memecah penat dalam pekerjaan kantor. Rencanakan idle time. Rencanakan sebagian waktu dalam seminggu untuk benar-benar terbebas dari rutinitas yang ada. Pergi untuk berjalan-jalan. Duduk dan berpikir. Menikmati waktu tenang. Dengan memberikan waktu agar otak beristirahat dari serangan rutinitas dan terlibat dalam kegiatan yang menenangkan dan inspiratif, sehingga pada akhirnya bisa kembali kerja dengan pikiran yang tenang. Berkarya seni Membuat seni adalah cara yang efektif untuk membuka jalur kreatif. Seperti berbagai produk inovatif yang laris di pasaran tercipta dari coretan-coretan desainer dengan pemikiran yang sangat leluasa untuk mendapatkan ide segar. sumber: http://achmadyanu.com/?p=246

Sabtu, 26 Oktober 2013

Komunikasi untuk Menghasilkan Karya-Karya Terbaik

Memunculkan karya terbaik dari karyawan merupakan tanda dari seorang pemimpin yang efektif. Namun secara efektif mengkomunikasikan apa sebenarnya yang diharapkan seorang pemimpin kepada karyaman bisa menjadi sulit. Gambaran yang tidak jelas dari harapan pemimpin menyebabkan proses yang tidak efisien dan kinerja di bawah standar. Karyawan bisa menjadi frustasi karena pekerjaan mereka dianggap tidak dihargai yang pada akhirnya membuat perusahaan tidak memiliki kinerja yang memuaskan. Terdapat beberapa cara untuk mengkomunikasikan secara jelas dan efektif dari harapan pemimpin kepada karyawan, yaitu sebagai berikut: Memperkuat target-target perusahaan. Seperti percakapan apa pun, pemimpin harus menggunakan bahasa yang sederhana dan langsung ketika mengkomunikasikan target-target tersebut. Kunci komunikasi yang efektif adalah kesederhanaan dan pengulangan pesan. Mendengar harapan itu sebanyak satu kali tidak akan membuat karyawan meresapi komunikasi. Jelaskan siapa, apa dan bagaimana. Untuk mengkomunikasikan ekspektasi yang jelas dalam lingkungan yang terus berubah, pastikan bahwa karyawan selalu tahu apa yang ingin dicapai perusahaan, bagaimana rencana untuk sampai ke sana, dan siapa yang akan melakukan apa untuk mencapai hasil tersebut. Kebanyakan kegagalan dapat dikaitkan dengan kesenjangan dalam kejelasan tentang salah satu dari tiga komponen tersebut. Perhatikan lingkungan kerja yang berkomunikasi dengan karyawan. Agar karyawan dapat memenuhi harapan, lingkungan kerja harus mendukung perilaku yang diharapkan. Setiap unsur budaya harus dapat memperkuat perilaku yang diharapkan untuk karyawan. Jika ekspektasi berlawanan dengan lingkungan, karyawan tidak akan dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan perusahaan. Ekspektasi yang efektif didukung oleh sistem penghargaan, serta struktur dan proses perusahaan. Misalnya, jika perusahaan mengharapkan karyawan untuk mengambil risiko, maka perusahaan perlu untuk memberikan penghargaan dan membentuk alur kerja yang memungkinkan untuk terjadinya kegagalan dari berbagai eksperimen yang dilakukan karyawan. Memahami kepentingan pribadi dalam diri karyawan. Karyawan pada dasarnnya datang ke tempat kerja dengan keinginan dan kebutuhan mereka sendiri, sehingga untuk mengenal setiap orang secara individual membantu perusahaan memastikan bahwa mereka memahami harapan perusahaan dan merasa termotivasi untuk bertemu dengan mereka. Dengan benar-benar memahami apa yang membuat mereka tergerak, apa yang memberi mereka energi dan tantangan apa yang mereka hadapi, seorang pemimpin dapat lebih efektif mendorong kinerja dan terjadinya perubahan perilaku. Luangkan waktu untuk membangun hubungan emosional dengan setiap karyawan yang dikelola. Tanyakan apa yang mereka perjuangkan, apa yang dituju dari menjalankan pekerjaan mereka dan apa yang mereka bergairah tentang pekerjaan yang dilakukan. Mengetahui apa yang memotivasi mereka akan membantu perusahaan membingkai harapan perusahaan dengan cara yang sesuai dengan tujuan karir mereka. Kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan dasar utama bagi seseorang yang melakukan aktivitas pekerjaannya. Kebutuhan itu sendiri dipandang sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Kebutuhan yang tidak terpenuhi menyebabkan orang mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan itu. Rasa tidak senang dan ketegangan muncul ketika kebutuhan itu tidak terpenuhi. Oleh karena itu seseorang akan memilih suatu tindakan tertentu untuk mengurangi ketegangan dan tekanan-tekanan, sehingga timbul perilaku yang mengarah pada pencapaian tujuan. sumber: http://achmadyanu.com/?p=250#comment-203